Tersedia informasi Peribahasa dalam Bahasa Indonesia.
Adat atau kebiasaan yang tetap atau tidak berubah sejak dahulu hingga sekarang
Adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betung
Setiap perbuatan ada aturannya sendiri
Ejekan kepada orang yang memuji diri sendiri
Mempunyai akal yang licik
Akar terjumpai tempat siamang berpegang, dahan mengujur tempat tupai menegun
Dari perkataan seseorang dapat diketahui bahwa ia bersalah
Kebaikan dibalas dengan kebaikan , kejahatan dibalas dengan kejahatan
Angin tak ditangkap, asap tak dapat digenggam
Hidup serba susah
Bertipu muslihat melakukan suatu pekerjaan
Anjing menyalak takan mengigit
Orang yang kelihatannya galak biasanya tidak berbahaya
Segala penderitaan pasti ada akhirnya
Badan terasa enteng, kehilangan semangat
Sukar sekali memberi nasihat kepada orang keras kepala
Perihal orang yang masih muda, belum banyak berpengalaman
Orang yang kurus sekali
Bagai baling-baling di atas bukit
Berpikir tidak tetap, selalu dipengaruhi orang lain
Hilang musnah
Cepat sekali
Seseorang yang licik dan cerdikt dapat terperangkap juga
Sangat kurus-kurus sekali
Menggeliat-liat kesakitan
Perihal orang yang gelisah sekali
Kiasan kepada orang yang sedang bersantai-santai, bermalas-malasan
Pantas sekali
Kiasan kepada anak dara yang cantik paras wajahnya dengan raut muka yang sempurna
Pucat dan lesu
Perihal orang yang banyak berbicara, tetapi sebenarnya otaknya kosong
Dikatakan kepada orang yang mukanya tiba-tiba berubah pucat sekali karena mendapat malu besar
Sesuatu yang selalu menyakitkan hati
Nasihat yang diberi tidak berbekas
Bingung, kehilangan akal tak tahu apa yang hendak diperbuat
Bagai kambing harga dua kupang
Anak remaja (terutama anak perempuan) yang merasa dirinya sudah besar
Mendapat keuntungan yang tak disangka-sangka
Sukar diceraikan , tidak pernah bercerai
Bagai melepaskan anjing terjepit
Tak tahu berterima kasih , sudah ditolong malah kita dimusuhinya
Merasa senang dan bahagia karena terlepas dari kesusahan
Kelihatan tidak patut dan canggung apabila tingkah laku kita tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
Bagai menampung air dengan limas pesuk
Gaya hidup sangat boros
Melakukan perbuatan atau pekerjaan yang sia-sia
Melakukan pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh orang tertentu
Orang jahat berpura-pura baik
Orang terdekat yang diam-diam berkhianat
Sesuatu yang hampir mati
Bagai si lumpuh pergi merantau
Melakukan suatu pekerjaan yang tidak mungkin dikerjakan , tidak mungkin pula memberikan hasil
Melakukan suatu pekerjaan yang tidak berguna
Tidak perlu menunjukan keberanian untuk mengindarkan diri dari malapetaka
Perihal pekerjaan yang tidak hati-hati, akhirnya mendatangkan kesulitan
Tanggung jawab yang tidak dapat dielakan lagi
Memboroskan harta majikan
Orang kepercayaan kita kerap kali merugikan kita
Perihal orang yang keadaannya sangat miskin
Hal air mata yang bercucuran
Kiasan kepada orang yang baru memperoleh kemuliaan atau derajat, tetapi gayanya berlebihan dan sombong
Bertambah kesulitan
Sengaja mencari kesusahan
Selalu mempunyai jalan keluar untuk memecahkan masalah
Lelaki tua beristri perempuan muda
Dua orang bersaudara berkelahi/ berselisih , tetapi lama kelamaan berbaikan lagi
Calak-calak ganti asah , menunggu tukang belum datang
Sesuatu yang dipakai untuk sementara saja karena sedang menunggu yang lebih baik diperoleh atau tiba
Pura-pura (berkelahi, berselisih)
Cekur jerengau belum habis lagi
Perihal orang belum cukup umur atau masih sangat muda sehingga belum bisa apa-apa atau belum berpengalaman sama sekali
Perihal keadaan yang sangat cocok sekali , harmonis
Cencang air tidak putus, pacung abu tak berbekas
Hubungan antara keluarga tidak akan putus sekalipun timbul perselisihan diantara mereka atau masing-masing anggotanya telah berjauhan
Melakukan sesuatu tanpa disengaja, tetapi akhirnya menghasilkan sesuatu yang mengutungkan
Suka mencuri barang orang lain
Cerdik perempuan melebuhkan , saudagar muda mengutangkan
Orang bodoh tidak perlu dipertimbangkan perkataanya
Cerdik terkedik, bingung terjual
Orang yang terlalu cerdik terkadang meleset pikirannya
Pekerjaan yang lamban, namun baik hasilnya
Kiasan kepada gadis yang bujang yang sama dan setara yang satu cantik , yang satu tampan
Cincin emas tiada tampan bermata kaca
Dikiaskan kepada gadis yang cantik jelita tidak cocok bila dijodohkan dengan lelaki yang tampangnya jelek
Kiasa kepada orang yang kerjaannya kawin cerai, tetapi wanita atau lelaki yang sama
Cinta sepihak yang tidak mendapat sambutan
Cupak sudah tertegak , suri telah terkembang
Telah lama adat kebiasaan dan aturan dipakai dan dilaksanakan sehingga harus dijalankan oleh semua orang
Cium tapak tangan, berbau atau tidak
Periksa diri sendiri dahulu, sebelum mengkritik orang lain
Condong tueh , miring ditopang
Barang yang hampir rusak, segera diselamatkan
Condong yang akan menongkat, rebah yang akan merebahkan
Seorang pemimpin yang selalu membela rakyatnya
Cupak dialih orang berdagang, jalan dialih orang lalu
Perihal suatu kebiasaan yang sudah berubah karena kemajuan zaman
Memakai adat sendiri di tempat orang lain
Perihal pelaksanaan hukuman yang adil
Cupak sepanjang betung, ada sepanjang jalan
Mengerjakan sesuatu hendaknya menurut aturannya, dan adat atau kebiasaan yang belakang
Sesuatu yang sudah dilepas sulit untuk dimiliki kembali
Dahi yang licin dan mulus
Perihal pekerjaan yang terbalik mengerjakannya, yang seharusnya didahulukan malah dikerjakan terakhir
Seseorang yang harkat martabat dan kedudukannya turun
Dalam air yang tenang, semua orang adalah pilot
Pada situasi yang telah menjadi aman, banyak orang yang mengaku bahwa dirinyalah yang berjasa
Perihal orang yang suka mengumbar nafsu tanpa berpikir panjang
Belum bisa dipegang penuh, terutama atas omongan seseorang
Menghindari kesulitan yang kecil, namun malah terperangkap ke dalam kesulitan yang lebih besar
Mendapat teguran/ peringatan yang keras dari pimpinan/ atasannya
Darah lebih kental dari pada air
Hubungan dalam sanak famili atau keluarga akan lebih dekat dari pada orang lain
Perihal yang tidak jauh beda
Turun pangkat, turun derajat, jatuh merek
Dari telaga yang jernih, tak akan mengalir air yang keruh
Orang baik-baik biasanya akan mempunyai keturunan anak yang baik pula
Datang tidak dijemput , pulang tidak diantar
Perihal tamu yang tidak diharapkan kedatangannya
Datar bak lantai papan, licin bak dinding cermin
Keputusan yang adil
Datar saja sawah dengan pematang dibuatnya
Tidak ada perbedaan antara yang kaya dan yang miskin
Daunnya jatuh melayang, buahnya jatuh di pangkal jua
Bagaimanapun sayangnnya kepada anak saudara, lebih sayang kepada anak sendiri
Dekat tak bercapai , jauh tak berantara
Tidak dapat mencapai sesuatu yang diidam-idamkan
Dengar cakap enggan, makan buah beluduk, dengar cakap orang terjun masuk lubuk
Berpikir sebelum bertindak dan tidak menghiraukan omongan orang lain
Dekat tak dapat ditunjal, jauh tak dapat ditunjuk
Perihal suatu perkataan atau perbuatan yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya
Perihal seseorang perempuan berkulit kuning langsat dan cantik yang diperistri oleh seorang laki-laki hitam
Perihal perbuatan boros yanga akhirnya mendatangkan kerugian
Menanggung kerugian yang amat besar
Meskipun diam, sebenarnya berilmu atau pintar
Meskipun diam, sebenarnya berbahaya
Diamnya orang pintar itu, bukan diam kosong ,tetapi ia berpikir masak-masak bila hendak melakukan suatu tindakan
Diam ubi lagi kental, diam besi lagi sentil
Diamnya orang yang berilmu adalah pemikir, sedangkan diamnya orang bodoh adalah sia-sia
Perihal memakai sesuatu , tetapi tidak mau bertanggung jawab
Sudah diberi sedikit minta lebih banyak lagi, sangat rakus dan tamak, tidak pernah puas dengan apa yang sudah diperoleh
Diberi sedikit kekuasaan langsung berbuat sewenang-wenang
Dibuat karena alah, menjadi murka karena alah
Dikerjakan dengan baik ,tetapi disangka orang jelek juga adanya
Didenda dengan emas yang habis, dipancung dengan pedang yang hilang
Tidak melaksanakan hukuman dan tidak membayar dengan karena menghendaki perdamaian
Digenggam takut mati, dilepas takut terbang
Sesuatu hal yang sangat pelik/ sukar, karena apabila dibuang atau disimpan sama-sama merugikan
Dimana ada kemauan , disana ada jalan
Seseorang yang mempunyai niat dan mau berusaha, pasti ada kemudahan jika ada kesulitan yang menghadang-hadang
Di mana tak ada elang, akulah elang, kata belalang
Kalau tak ada orang yang pandai, orang yang bodoh pun mengaku pandai
Di mana tembilang terentak, di situ cendawan tumbuh
Bila timbul suatu kesukaran, akan dapat pula akan untuk memecahkannya
Di mana kayu bengkok disitulah hendak meniti
Orang bodoh jualan yang selalu ditipu orang
Hanya menuruti nafsu saja, tidak menggunakan pikiran sehat
Diberi pertolongan dengan sesuatu yang tidak mencukupi kebutuhan atau kurang bermanfaat
Dinding sampai ke langit, empang sampai ke sebrang
Larangan harus tegas supaya ditaati
Dipandang dekat, dicapai tak dapat
Kelihatannya mudah tetapi sulit mencapainya
Dinding teretas, tangga terpasang
Bukit yang cukup memadai untuk mengatakan terjadinya suatu kejahatan
Dibakar tak hangus, digantung tak mati
Sesuatu yang masih belum ada ketentuan atau belum pasti
Enggan seribu, mau sepatah kata
Berdalih tidak menyukai sesuatu
Berlagak seperti mempunyai kekuatan , padahal tidak bisa apa-apa
Emas tiada bangsa pun berkurang
Tidak kaya (tidak berharta) dan tidak pula berketurunan ningrat
Mengerjakan sesuatu akan lancar jika semua sarana dan perlengkapan tersedia
Elok basa akan bakal hidup, elok budi akan bakal mati
Bahasa yang baik membuat orang disayang seumur hidup , budi yang baik akan dikenang sepanjang masa
Elok-elok di negeri orang jangan sampai berbuat salah
Pandai-pandai membawa diri ketika di negri orang, karena jika berbuat kesalahan, diri kita akan celaka
Elok kampung oleh rang tua, elok tepian oleh rang muda
Indahnya suatu daerah karena ada orang tua yang bijak, dan indahnya tepian karena ada orang muda yang berbudi
Harta dan kekayaan akan membuat orang akan menjadi hormat
Empat bangsal, lima genap, dikendur berdenting-denting, di tegang berjela-jela
Perihal orang yang bila dikerasi bersikap lembut, tetapi bila ditegur dengan lembut malah bersikap keras
Enggan lalu atal jatuh, anak raja ditimpanya
Perihal seseorang yang dituduh telah melakukan suatu kejahatan karena berada di tempat kejadian
Seseorang yang nama dan kebenarannya tidak dianggap dalam pergaulan
Enggan sama enggan, pipit sama pipit
Anak orang besar kawin dengan anak orang besar, orang kecil dengan kecil pula
Berusaha terus menerus untuk mencapai tujuan
Orang yang menghadapi kesulitan untuk mengelola usahanya
Enggan apa kepala enggan, orang apa kepala orang
Memikul suka duka seorang diri
Enak lauk dikunyah-kunyah , enak kata diperkataan
Perkataan/ nasihat yang baik itu seringlah diulang-ulang supaya terpahami dengan baik
Kiasan untuk seorang perempuan yang mengejar-ngejar seorang laki-laki
Orang yang berwajah buruk, tetapi berbudi bahasa baik
Orang besar yang tidak berlaku adil kepada yang lemah
Tinggal menunggu saatnya saja
Gading gajah yang sudah keluar itu bolehkah dimasukan pula?
Suatu keputusan yang telah dibuat, tidak boleh diubah lagi
Gaharu dibakar kemenyan berbau
Orang yang berusaha menunjukan kelebihannya agar mendapat kepercayaan dari orang lain
Gajah berak besar, kancil pun hendak berak besar, akhirnya mati kebebangan
Perihal orang miskin meniru-niru perbuatan orang kaya, akhirnya mendapat rugi
Gajah bertarung dengan gajah, pelanduk mati di tengah-tengah
Jika orang besar/ pemimpin berselisih, yang menanggung akibatnya orang kecil pula
Gajah di pelupuk mata tidak terlihat, semut di sebrang lautan
Kesalahan orang lain terlihat, kesalahan diri sendiri tidak terlihat
Sudah tampak tanda akan terjadi sesuatu
Merasa segan menerima kedatangan orang yang besar atau orang yang agung
Gajah dikalahkan oleh pelanduk
Orang besar dapat dikalahkan oleh orang cerdik
Perihal orang besar atau mulia itu sering mendapat celaka oleh kebanggan atau kemuliaannya sendiri
Gajah memanah aris, baik diikat kera kecil yang memakan buah kayu
Dari pada mengharapkan sesuatau yang besar tidak dimiliki, lebih baik menggunakan yang sedikit dan sudah ada di tangan
Kiasan untuk perempuan yang menduakan suaminya atau berhubungan gelap dengan lelaki lain
Bekerja sama saling membantu, saling tolong-menolong, bergotong-royong
Galas habis segunung tandas, lamun dihitung rugi pula
Perihal suatu pekerjaan yang tidak mendatangkan keuntungan sedikit pun
Sesuatu yang terlanjur dilakukan dan sulit untuk memilikinya lagi
Meminjam uang untuk melunasi utang atau melunasi utang dengan membuat utang baru
Hidup susah dikira senang
Sudah besar, tapi bodoh
Gelang tidak laga bentuk, laga keduannya
Suatu perselisihan cinta kasih, dan sebagainya, tidak berasal dari satu pihak saja, melainkan datang dari dua pihak
Sombong, tinggi hati, dan berlagak seperti orang pintar, padahal otaknya kosong
Yang dikatakan tak sama dengan yang ada dalam hati
Permintaan yang selalu dikabulkan
Gatal tangan (ungkapan ) tangannya tidak mau diam, selalu gerayangan
Garam tumpah adakah tempatnya?
Orang hina atau miskin, jika hilang dari negeri atau meninggal tidak akan diingat orang
Usil, ada saja yang hendak dibicarakannya, meskipun tidak penting
Melakukan pekerjaan yang menguntungkan orang lain
Gayung bersambut, kata berjawab
Tak ada pertanyaan/ persoalan yang tak dapat dijawab oleh orang arif
Gayung bersambut, tepuk bersayap
Penghinaan dibalas dengan penghinaan
Kemauan sementara yang akhirnya hilang
Habis adat dengan kerelaan , hilang adat tegal mufakat
Adat lama boleh saja tidak dituruti apabila ada kata sepakat
Habis beralur, maka berlalu-lalu
Setelah upaya perundingan berkali-kali gagal, barulah boleh mengambil jalan kekerasan
Habis adat karena bekerelahan, habis cupak karena buatan
Perubahan terhadap sesuatu yang telah diputuskan harus dirundingkan terlebih dahulu
Habis ampan kerong-kerong tak dapat
Melakukan perbuatan yang sia-sia
Kegelapan tidak akan selamanya ada , bila sudah waktunya akan datang pula kebahagiaan
Berhari-hari, lama
Suatu barang atau seseorang yang tidak diperdulikan atau dilupakan karena tidak ada lagi manfaatnya
Perihal orang yang selalu mengalah dan sabar terus, namun terus ditekan sehingga lama-kelamaan dia akan balik berani melawan
Hafal kaji karena diulang, pasar jalan karena ditempuh
Semua pekerjaan akan menjadi lancar atau mahir jika selalu dilakukan berulang kali
Hancur badan dikandung tanah , budi baik terkenang jua
Meski jasad manusia sudah tidak berbentuk lagi, jika manusia ini pernah melakukan budi baik maka orang lain pasti masih mengingat budi baiknya itu
Harap akan anak, buta mata sebelah , harap akan teman , buta mata keduanya
Tidak memberi kesempatan kepada orang lain, namun percaya kepada orang dekat yang kadang justru menipu kita
Bertahun-tahun, lama sekali
Was-was, khawatir
Hari baik dibuang-buang, hari buruk dikejar-kejar
Mengejar peluang atau kesempatan baik yang pernah diabaikan sebelumnya
Harap pada yang ada, cemas pada yang tidak ada
Orang yang tidak memliki kesabaran
Orang yang sangat marah tidak akan memukul
Hari ini sedang panas panjang, kacang lupa akan kulitnya
Orang yang lupa asal usulnya
Hari pagi dibuang-buang, jari petang dikejar-kejar
Mengejar peluang atau kesempatan baik yang pernah diabaikan sebelumnya
Nasib orang tidak tetap, mujur dan malang silih berganti
Seseorang mengalami kesusahan karena keangkuhannya sendiri
Pakaian yang cocok dikenakan oleh pemakainya
Nama yang baik itu menghilangkan kejahatan atau kejelekan sebelumnya
Sangat harum, sangat banyak memakai wangi-wangian
Rasa perasaan hati yang sangat pedih
Mempunyai kemauan keras tetapi tidak kuasa untuk mengatakannya
Hati bagai pelepah, jantung bagai jantung pisang, telinga bagai telinga rawah
Orang yang tidak memiliki perasaan atau tidak dapat membedakan yang baik dan yang buruk
Hati tungau sama dicacah, hati gajah sama dilapah
Banyak atau sedikit dibagi rata
Perihal orang yang suka membunuh
Hawa pantang kerendahan, nafsu pantang kekurangan
Tidak mau kalah dengan orang lain
Hawa nafsu besar, tenaga kurang
Terlalu banyak keinginan tetapi tidak mempunyai kemampuan
Orang yang selalu berhemat akan menjadi kaya
Hemat pangkal kaya, sia-sia utang tumbuh
Bila ingin kaya harus berhemat, sebab bila boros akan menambah utang
Keadaan seseorang yang penghasilannya pas-pasan
Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah
Ketika hidup mengikuti aturan dan kebiasaan yang berlaku, setelah mati berserah diri kepada Tuhan
Hidup sengsara mengharapkan bantuan dari orang lain
Kiasan kepada orang yang tetap bertahan hidup walaupun dalam keadaan yang sangat susah
Hendak hinggap tiada berkaki hendak mencekam tidak berkuku
Hendak melakukan suatu pekerjaan , tetapi tidak ada alat yang memadai
Sangat beruntung, mendapatkan sesuatu lebih dari apa yang diharapkan
Hidung laksana kuntung seroha, dada seperti mawar merekah
Perihal bentuk hidung dan dada perempuan dengan bentuk yang indah
Ikan belum dapat, airnya sudah keruh
Pekerjaan belum selesai sudah terjadi perselisihan
Ibarat burung, mata lepas badan terkurung
Terjamin dan terpelihara tetapi tidak bahagia karena terkurung
Kiasan atau keadaan nasib malang, seseorang yang ditimpa kemalangan yang bertubi-tubi
Ijuk tak bersaga, lurah tak berbatu
Tidak mempunyai seorang pun sebagai pelindung
Takabur, rezeki yang belum di tangan, tetapi pastikan akan di peroleh
Kesal melihat barang yang di inginkan tetapi tidak mungkin diperoleh
Ikan sekambu rusak oleh ikan seekor
Karena tercampur sedikit yang buruk, rusaklah yang lebih banyak
Orang yang bijaksana sudah tahu apa yang dimaksud oleh orang lain, meskipun maksudnya belum diutarakan
Ikat boleh di ubah, takut bagaimana mengubahnya
Kebiasaan seseorang mudah di ubah sedang tabian sukar diubah
Ikut hati mati, ikut rasa binasa, ikut mata leta
Barang siapa hidupnya hanya mengikuti hawa nafsu, selamanya dirinya akan binasa
Ikut hukum meminat daging, sakit di awak sakitlah orang
Berlaku adil dan bijaksana dalam memberi perintah
Ilmu dibagi-bagi banyak, harta dibagi semakin habis
Perihal ilmu lebih utama dari pada harta
Ilmu engkau yang dijaganya, harta dibagi semakin habis
Suatu pandangan hidup yang menyatakan bahwa ilmu lebih utama daripada harta
Ilmu orang dihormati, lebih orang dihargai
Pengetahuan dan kelebihan orang lain haruslah dihargai
Ilmu yang diamalkan ibarat pohon kayu yang tidak berbuah
Ilmu yang tidak bermanfaat
Tidak tahu menghargai barang yang berharga
Ingat antara belum kena, hemat antara belum habis
Hendaknya waspada atau hati-hati dalam berbuat sesuatu agar tidak mendapatkan kesulitan dikemudian hari
Ingat-ingat sebelum kena, sia-sia negeri alah
Nasihat agar selalu berhati-hati dan waspada dalam bertindak, karena kalau ceroboh dapat mencelakakan
Ingat hati memandang pulau, sampan ada pengayuh tidak
Bermaksud melakukan suatu pekerjaan , tetapi alat dan sasaran nya tidak ada
Intan dan berlian jangan dipijakkan , Untung dan malang tidak dapat ditolak
Untung dan malang tidak dapat ditolak
Pekerjaan sudah selesai dikerjakan , tetapi tidak memberikan manfaat apapun
Jangan pedulikan tipu daya musuh
Jangan membuang air mandi bayi bersama bayinya
Ambilah yang baik-baik dan buang lah hal yang jelek-jelek
Jangan memotong hidung sampai melukai wajah
Jangan membuka aib keluarga karena sama dengan membuka aib sendiri
Jadi orang peralat, tanpa diperhatikan kesejahteraannya
Penakut, jadi orang penakut
Perihal seseorang yang menjadi tumpuan harapan
Jadi orang hina
Jadi orang suruhan orang lain, orang kepercayaan
Perihal menjadi orang kaya yang diperalat, tetapi tidak diperhatikan kesejahteraannya
Bagai menyekolahkan anak yang nakal dan bodoh, uang orangtua habis, anak tak pernah lulus
Jalan diasak orang lalu, cupak dipepat orang menggalas
Perihal orang pendatang mengubah adat istiadat negeri yang didatanginya
Adat istiadat kita diubah oleh pendatang/ orang asing
Jalan di tepi-tepi , benenang orang jangan dipijak
Jaga setiap langkah dan perbuatan , jangan sampai melanggar hukum dan hak orang lain
Jangan menendang ujung yang tajam
Jangan melawan yang kuat karena akhirnya kita sendiri yang akan menderita
Jangan mengajari nenek menghisap telur
Jangan mengajari orang yang lebih berpengalaman dari kita
Jangan menggantikan kuda ditengah sungai
Kerjakanlah pekerjaan sampai selesai jangan menghentikannya dengan pekerjaan lain di tengah jalan
Jangan menjajakan ikan yang busuk
Jangan menceritakan keburukan keluarga atau orang lain
Jangan menyebut gundukan tanah sebagai gunung
Janganlah membesar-besarkan hal yang sepele karena akhirnya dapat menimbulkan kesulitan
Jangan menyimpan seluruh telur dalam satu keranjang
Jangan mempertaruhkan semua harta dalam satu usaha, karena kalau usaha gagal, semua harta akan hilang
Pekerjaan yang dikerjakan menurut aturan yang sudah biasa atau menurut aturan yang sudah lazim
Jarak serasa hilang, bercerai serasa mati
Tak tahan berpisah atau berjauhan
Janganlah menjadi keledai yang berkulit singa
Jangan merasa yang paling hebat padahal sesungguhnya tidak mempunyai kemampuan apa-apa
Janji biasa mangkir, titian biasa lapuk
Tiada semua yang di dunia ini dapat berjalan sesuai dengan kehendak kita
Janji peganglah mati, sumpah tahan dilapah, pegang pituah baik-baik
Memegang janji, menjaga kesetiaan dan kepercayaan
Perihal orang yang sudah mendekati ajalnya
Mudah berjanji, tetapi susah menepati
Perihal seseorang yang mencela orang lain, padahal ia sendiri sama dengan orang yang dicelanya itu
Jangan takut pada anjing yang menggonggong, tetapi takutlah pada anjing yang diam
Tidak usah takut pada orang yang banyak bicara karena adakalanya ia tidak berpengetahuan luas, tetapi takutlah kepada orang yang pendiam karena adakalanya ia pintar dan banyak akalnya
Janganlah mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai karena sia-sia
Jangan elang tidak termakan oleh pipit, makan pipit jangan dihabiskan oleh elang
Jangan suka mengambil hak orang lain
Janganlah melihat kuda pemberian pada mulutnya
Janganlah mengeluhkan tentang pemberian orang lain
Janganlah memuji hari sebelum ia lewat
Janganlah bersenang hati, sebelum sesuatu yang diharapkan benar-benar terwujud
Janganlah menangkap bayangannya dan lepas isinya
Kerjakanlah urusan penting dan jangan urusi hal-hal yang sepele
Karam didarat ada jua tinggal tungku-lekar, karam di laut habis sekali
Bila mendapat kesusahan di tempat atau di negeri sendiri dapat meminta bantuan, tetapi apabila kesusahan di tempat orang, susah mendapat bantuan
Karam di laut boleh ditimba, karam di hati bila kan sudah
Kehilangan orang yang dicintai lebih menderita dari pada kehilangan harta
Karena nila setitik, rusak susu sebelanga
Hanya karena kesalahan kecil yang nampak tiada artinya seluruh persoalan menjadi kacau dan berantakan
Kabar angin (ungkapan) Kabar atau berita selentingan yang belum dapat dipastikan kebenarannya
Kabar baik berhimbauan, kabar buruk berhamburan
Lambang kerukunan , kesetiaan dalam suka dan duka, bila ada berita baik saling datang menjenguk dan bila ada kejadian buruk cepat-cepat datang menolong
Kabar jauh dengar-dengarkan , kabar dekat pikir-pikir
Semua kabar atau berita yang datang harus diselidiki dahulu kebenarannya
Kacang tiada lupa dengan junjungannya
Perihal orang yang dalam keadaan apapun, susah dan senang, miskin atau kaya tidak pernah melupakan jati dirinya dan tidak melupakan teman-temannya
Kali sebentuk, umpan seekor, sehari putus, sehari hanyut
Bila mengerjakan sesuatu tanpa mempertimbangkan hal-hal lain, tidak akan mendatangkan hasil
Kain lama dicampak buang, kain baru pula dicari
Dikiaskan kepada orang yang bercerai dengan istirnya karena telah jemu, kemudian menikah dengan perempuan lain
Perihal keadaan yang teramat miskin
Kalau kail panjang sejengkal, jangan lautan hendak diduga
Kalau ilmu belum seberapa, jangan hendak melawan orang pintar dan berpengalaman
Kalau kena sepak biar kaki yang berkasut, kalau kena pukul biar oleh perempuan yang berbudi
Kalau berdebat lebih baik dengan orang yang pandai karena bermanfaat
Kalau kucing tidak bermisai, tidak ditakuti tikus lagi
Orang besar kehilangan kebesarannya, sehingga tidak disegani lagi
Kalau pandai mencengceng akar, mati lalu ke puncaknya
Bila dapat menguasai pimpinannya, anak buahnya tak akan berdaya lagi
Kalau seperti kundur labu boleh dibelah
Sesuatu yang telah terbukti kebenarannya
Kalau tiada berpadi, sembarangan kerja serba tak jadi
Kalau peralatan dan biaya tidak mencukupi, segala pekerjaan tidak akan berhasil baik
Karena tidak memiliki pengalaman, anak muda merasa kegirangan, padahal akan mendapat bencana
Orang yang dituduh atau yang dijadikan korban suatu kejahatan
Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya
Lain negara/ daerah lain aturan dan adat istiadatnya
Laba sama dibagi , rugi sama diterjuni
Sama-sama untung dan sama-sama rugi secara adil
Kehilangan tempat bergantung atau menumpangkan hidupnya
Langkah lalu, angan-angan bertumbuk
Baru hendak melakukan suatu pekerjaan, sudah mendapat hambatan atau rintangan
Perihal suatu yang mustahil
Seseorang yang mendapatkan dua pertolongan dalam satu pekerjaan
Lahirnya menolong, batinnya menggolong
Orang pandai yang kelihatannya bermaksud menolong, namun dalam hatinya da maksud yang tidak baik
Seseorang yang mendapat dua keuntungan dari satu pekerjaan yang telah ia kerjakan
Hanya mempunyai satu pasangan hidup sampai akhir hayat
Perihal seorang suami yang dikalahkan oleh istrinya nbaik dalam perundingan ataupun hal-hal lainnya
Lebih baik bermamak ke tunggul dapat juga cendawan
Meminta pertolongan kepada kaum kerabat sendiri sebelum kepada orang lain
Modal sudah habis dan usah yang dilakukan tidak mendatangkan keuntungan sama sekali
Laksana terung bertunang ikan kering
Perihal perjodohan yang sepadan
Perihal anak dara yang tidak perawan lagi
Perihal orang yang tidak perawan lagi
Perihal orang yang tidak tahu diri
Perihal wanita yang sudah bersuami
Lapuk -lapuk diganti , usang-usang dibaharui
Perihal sesuatu yang selalu dipakai dan dirawat
Lain dulang lain kaki, lain orang lain hati
Setiap orang berlainan pikiran , perasaan dan keinginannya
Lain yang menjadi persoalan , lain pula yang dipecahkan
Cocok sekali, seia-sekata
Laksana apung-apung dipermainkan ombak
Nasib yang tidak berketentuan, seperti nasib anak yatim
Laksana apung-apung di tengah laut, dipukul ombak hanyut ke tepi
Perihal kedudukan yang belum mantap
Laksana laba-laba membuat sarang
Dikiaskan kepada orang yang mengerjakan pekerjaan yang sangat sulit, tetapi hasilnya tidak ada dan tidak menguntungkan
Laksana lembu dogol tak boleh ditanduk hanya boleh disundul
Mengeluarkan seluruh kemampuan dalam perkelahian atau pertandingan
Perihal seseorang yang bertubuh besar dan gagah tetapi sangat penakut
Yang telah dimiliki lepas dari tangan, dan yang diharapkan ternyata tidak didapat
Lebih baik bengkok dari pada patah
Lebih baik mempunyai sedikit saja dari pada tidak punya sama sekali
Laksana manau ,seribu kali embat haram tak patah
Perihal sesuatu uang sangat tangguh
Dikiaskan kepada seseorang laki-laki di Minangkabau yang menikahi perempuan , kemudian hidup di rumah istrinya, tetapi tidak punya tanggung jawab dan hanya sebagai penumpang saja tetapi apabila ada yang tidak menyenangkan hatinya, ia akan meninggalkan istrinya
Lalang yang terbakar, secerek menumpang mati
Orang-orang yang besar bersengketa , rakyat kecil juga yang menderita
Lalat lebih mudah ditangkap dengan madu dari pada dengan cuka
Untuk menarik orang lain agar menaruh hormat kepada kita, hendaknya kita pun menghormati orang lain
Landasan yang baik tidak takut kepada palu
Orang yang kuat pendiriannya tidak akan goyah oleh halangan apa pun
Lang pungguk lang berikan, tidur siang berjaga malam
Kiasan yang ditujukan kepada seorang pencuri , yang biasa melakukan kejahatannya pada malam hari untuk mencuri , sedangkan siang hari dipergunakan untuk tidur
Biar lambat, maksud tercapai dengan baik
dikiaskan kepada seseorang pemuda yang merenggut bunga dari sanggul seorang gadis
Langit akan disiagai, lebat akan disiar
Perihal melakukan pekerjaan yang sia-sia
Langit berkelir, langit bertemberang, salah-salah pikir jadi hamba orang
Angan-angan atau pikiran yang hanya menurutkan hawa nafsu dapat membawa kehinaan
Langit dapat dilukis sudut kambut diserayakan
Mengungkit-ungkit kesalahan orang lain, tetapi kesalahannya sendiri ditutup-tutupi
Langit diungkir, anak istri kelaparan
Perihal orang yang berlagak sibuk, tetapi hasil kerjaannya nihil
Tidak dapat menolak keinginan atau perintah orang yang berkuasa
Makan tak enak , tidur tak nyenyak
Serba susah karena tidak enak perasaan , makan tak kenyang tidur tak enak
Mendapat kesusahan karena perbuatan orang terdekat
Bertindak tergesa-gesa karena ingin mendapatkan keuntungan , tetapi malah mendapatkan kesulitan
Sangat miskin sehingga tidak punya apa-apa lagi untuk dimakan
Menanggung rindu karena cintak tak berbalas
Berdiri sempoyongan karena minuman keras
Selalu berangan-angan
Mengangankan sesuatu yang tidak mungkin didapatkan
Madu satu tong, jikalau rembes, remesannya madu juga
Keturunan orang baik, biasanya baik juga
Banyak angan-angan
Perihal sesuatu yang tidak mudah didapatkannya
Main api hangus, main air basah, main pisau luka
Jangan melakukan sesuatu yang berbahaya bila tidak ingin mendapat kesusahan
Mahal tak dapat dibeli, murah tak dapat diminta
Perihal sesuatu yang sulit diperoleh
Melakukan perbuatan kasar
Perihal orang miskin yang meniru-niru perbuatan orang kaya
Hidup senang dalam kemewahan tanpa harus bekerja keras
Tidak dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk
Hidup dalam penderitaan
Makanan enggan tak tertelan oleh pipit, makanan pipit janganlah dihabiskan oleh enggang
Orang kecil dan lemah jangan hendak melawan orang besar dan kuat, orang kuat jangan menyakiti orang yang lemah
Makan sudah terhidang, jamu belum datang
Perihal seorang gadis yang belum juga menikah pada hal usianya sudah sangat mencukupi
Melakukan pekerjaan yang sangat sukar
Malam berselimut embun, siang bertudung awan
Sangat miskin dan tidak mempunyai tempat tinggal
Malang celaka raja genggang, tuak terbeli, tungjang hilang
Perihal orang malang yang ingin memperoleh tujuan kedua, namun tujuan pertama lepas dari tangan
Malang tak dapat ditolak, mujur tak boleh diraih
Tidak ada nasib seorang pun yang dapat menghindarkan diri dari nasib baik dan nasib buruk
Malas ketika muda, buruk ketika tua
Gunakanlah kesempatan selagi muda, karena jika malas selagi muda maka hidup di hari tua akan mendapatkan kesusahan
Orang jahat yang menceritakan kejahatan orang lain untuk menutupi kejahatannya sendiri
Bila tidak mau berusaha, maka tidak akan mencapai tujuan yang diinginkan
Untung dan malang tidak dapat diketahui
Bila tidak mau berusaha, maka tidak akan mencapai tujuan nya
Malu kalau anak harimau menjadi anak kambing
Orang yang berasal dari keturunan orang baik-baik, biasanya takkan menjadi jahat
Malu yang tidak dapat disembunyikan
Mendapatkan malu atau aib yang tidak dapat ditutupi lagi karena sudah diketahui oleh orang banyak
Pekerjaan yang dikerjakan dengan tanggung-tanggung
Mandi di hilir-hilir, berkata di bawah-bawah
Perihal seseorang yang mengutamakan sopan-santung dalam segala tindakan
Mendapat pujian yang tidak pada tempatnya
Sesuatu yang tidak dapat dipergunakan lagi karena sudah usang dan rusak
katakamus.id merupakan situs referensi untuk mencari kata, makna kata dan arti kata! © 2019
Tentang Kami | Disclaimer | Privacy Policy| Keyword Pencarian