Tersedia informasi Peribahasa dalam Bahasa Indonesia.

Air keruh ada hulunya

Suatu urusan atau masalah yang sudah tidak baik dari awalnya


Air mata jatuh ke dalam

Perasaan sedih yang dipendam sendiri, tiada orang yang tahu


Ampang-ampang (Ungkapan)

Pintu kereta (perlintasan kereta api dengan jalan raya)


Anak dapat dirumpun buluh, anak singiang-ngiang rimba, anak besar di tengah pasar

Walaupun menyayangi seseorang janganlah memanjakannya karena hal itu mendatangkan kerugian baik diri sendiri maupun orang yang memanjakannya


Anak harimau tidak akan jadi anak kambing

Anak orang besar biasanya menjadi orang besar juga


Angguk-angguk balam

Asal mengangguk saja, tetapi sebenarnya belum mengerti


Anggur yang baik tidak memerlukan karangan bunga

Orang bijak yang selalu berbuat baik tidak pernah mengharapkan penghargaan dari orang lain


Angguk bukan, geleng iya

Lain dimulut lain dihati


Angin-anginan

Kedaan yang tidak tetap , selalu berubah-ubah, tidak stabil


Angin bersiru kami lah tahu

Arif terhadap sikap seseorang yang telah berubah kepada kita


Angup-angup bagai rumput di tengah jalan

Hidup yang serba susah


Bagai air pembasuh kaki

Sesuatu yang mudah diperoleh


Badai reda, hujannya pun turun

Terlepas dari marabahaya yang mengancam


Bagai air titik ke batu

Sukar sekali memberi nasihat kepada orang keras kepala


Bagai anjing melintai denai

Sangat gembira


Bagai bangkai hanyut

Diam kaku tak berdaya


Bagai bara dalam sekam

Perbuatan jahat yang tak tampak


Bagai belacan dikerat dua

Mendatangkan aib bagi kedua belah pihak


Bagai belut digitir ekor

Cepat sekali


Bagai bertanak di kuali

Biaya yang dikeluarkan terlalu besar sehingga hasil yang diperoleh menjadi sedikit


Bagai beruk terpegang belacan

Perihal orang yang gelisah sekali


Bagai biduk tidak berpedoman

Perihal suatu pekerjaan atau pemimpin yang tidak mempunyai program atau haluan dengan jelas dan pasti


Bagai bisul menunggu pecah

Menghadapi kesulitan yang hampir teratasi


Bagai buah kedapung

Banyak omong tidak ada bukti


Bagai buaya berjemur hari

Kiasan kepada orang yang sedang bersantai-santai, bermalas-malasan


Bagai budak sapu ingus

Mendapat malu dalam suatu perjamuan


Bagai bulan empat belas

Kiasan kepada anak dara yang cantik paras wajahnya dengan raut muka yang sempurna


Bagai jampuk kesiangan

Bingung, kehilangan akal tak tahu apa yang hendak diperbuat


Bagai kacang lupa akan kulitnya

Seseorang yang lupa akan asal-usulnya


Bagai kambing harga dua kupang

Anak remaja (terutama anak perempuan) yang merasa dirinya sudah besar


Bagai katak dalam tempurung

Orang yang wawasannya tidak terlalu luas


Bagai kucing tak bermisai

Orang besar atau pejabat yang sudah berhenti dari jabatannya dan tidak ditakuti lagi


Bagai kucing tidur dibantal

Sangat sejahtera; tidak takut akan kekurangan


Bagai mendapat gunung intan

Sangat girang


Bagai mentimun dengan durian

Orang yang lemah tidak berdaya untuk melawan orang yang berkuasa


Bagai meremas biji nangka

Melakukan pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh orang tertentu


Bagai musang berbulu ayam

Orang jahat berpura-pura baik


Bagai orang membelah buluh

Suara yang keras dan tidak enak didengar


Bagai orang tua kebakaran jenggot

Bingung tak karuan , marah dan gelisah tak karuan


Bagai pagar makan tanaman

Yang disuruh menjaga/ mengawasi justru mengambil barang yang dijaga/ diawasinya itu


Bagai pelanduk di cerang rimba

Sangat ketakutan , bingung tak tahu mau berbuat apa, kehilangan akal


Bagai pinang dibelah dua

Dua orang atau hal yang sama, dan tidak terlihat bedanya


Bagai pungguk merindukan bulan

Seseorang yang mencintai kekasihnya tetapi cintanya tidak berbalas


Bagai si buta baru melihat

Orang yang baru mendapat kekayaan kemudian menjadi sombong


Bagai si buta pergi berbelut

Pengeluaran tidak sesuai dengan penghasilan, sehingga menyusahkan diri sendiri


Bagai ruas dengan buku

Selalu berdampingan


Bagai tanduk diberkas

Sukar bersatu karena berbeda paham dan pandangan


Bagai tidak berpijak di bumi

Kehilangan semangat hidup


Bagaimana hari takkan hujan, katak betung berteriak selalu

Akhirnya tergoda juga


Baik belakang lain bicara

Perihal orang munafik , di depan berbicara baik, di belakang menjelek-jelek


Bahu-membahu

Saling menolong


Baik bangsa karena budi,rusak budi bangsa binasa

Masyarakat atau bangsa yang berbudi tinggi akan terpelihara, sebaliknya masyarakat yang berbudi rusak, rusak pula bangsa itu


Baik jadi ayam betina

Tidak perlu menunjukan keberanian untuk mengindarkan diri dari malapetaka


Bajak telah terdorong ke akar

Perihal pekerjaan yang tidak hati-hati, akhirnya mendatangkan kesulitan


Baju satu kering di badan

Perihal orang yang keadaannya sangat miskin


Bak birah dengan keladi

Kiasan untuk dua orang yang mirip, tetapi sifatnya sangat berlainan


Bak bujang jolong berkeris

Kiasan kepada orang yang baru memperoleh kemuliaan atau derajat, tetapi gayanya berlebihan dan sombong


Bakar air ambil abunya

Pekerjaan yang tidak akan pernah berhasil


Banyak akal (ungkapan)

Selalu mempunyai jalan keluar untuk memecahkan masalah


Bangau, bangau minta aku leher, badak, badak minta aku daging

Iri hati melihat kekayaan atau kelebihan orang lain


Banyak habis, sedikit sedang

Uang/ harta yang banyak akan habis juga terpakai, sedangkan uang/ harta yang sedikit dapat juga mencukupi. Cukup atau tidaknya uang/ harta seseorang bergantung pada hemat atau borosnya orang tersebut


Banyak negara, banyak pula kebiasaanya

Setiap orang mempunyai sifat dan kelakuan sendiri-sendiri yang tidak dipunyai oleh orang lain.


Banyak habis, sedikit habis

Sifat uang sedikit habis, banyakpun habis juga, karena banyak pula pengeluarannya


Cacing menjadi ular naga

Orang kecil menjadi orang besar


Calak-calak ganti asah , menunggu tukang belum datang

Sesuatu yang dipakai untuk sementara saja karena sedang menunggu yang lebih baik diperoleh atau tiba


Campak bunga dibalas dengan campak tahi

Perihal perbuatan baik dibalas dengan perbuatan jahat


Cekel berhabis, lapuk berteduh

Seseorang yang teramat kikir, tetapi hartanya habis dengan sia-sia


Cekerau besar ilang

Besar omong tak berisi


Cekur jerengau belum habis lagi

Perihal orang belum cukup umur atau masih sangat muda sehingga belum bisa apa-apa atau belum berpengalaman sama sekali


Cencang putus, tusuk tembuk

Putusan yang mengikat


Cepat tangan (ungkapan)

Suka mencuri barang orang lain


Cerdik bagai ekor kerbau

Kiasan kepada orang bodoh karena perbuatannya merugikan atau menyusahkan diri sendiri


Cerdik perempuan melebuhkan , saudagar muda mengutangkan

Orang bodoh tidak perlu dipertimbangkan perkataanya


Cencang dua serangai

Sekali jalan, dua pekerjaan selesai


Cerdik sebagai biaperi

Seseorang yang sangat cerdik dan pandai dalam soal perniagaan


Cerdik terkedik, bingung terjual

Orang yang terlalu cerdik terkadang meleset pikirannya


Cinta tak berbalas

Cinta sepihak yang tidak mendapat sambutan


Cupak sudah tertegak , suri telah terkembang

Telah lama adat kebiasaan dan aturan dipakai dan dilaksanakan sehingga harus dijalankan oleh semua orang


Cinta ibu sepanjang jalan, cinta anak sepanjang galah

Cinta dan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya tidak pernah berakhir sampai akhir hayatnya


Cirit saja yang besar

Badannya saja yang besar , padahal penakut


Condong tueh , miring ditopang

Barang yang hampir rusak, segera diselamatkan


Cotoknya saja yang belum berbasuh

Jangankan mandi, cuci muka saja belum


Cubit diri sendiri dulu, baru cubit orang lain

Rasakan dahulu sebelum berbuat sesuatu kepada orang lain, kalau kita merasa sakit, jangan menyakiti orang lain


Cupak berkesan

Keadilan baru nyata, apabila sudah cukup keterangan dan pemeriksaan


Cupak dibawa ke negeri orang

Memakai adat sendiri di tempat orang lain


Cupak nan piawai

Perihal pelaksanaan hukuman yang adil


Dagangan berhambur yang dijual

Menceritakan cerita orang lain


Dagu bagai lebah tergantung

Kiasan terhadap bentuk dagu yang bagus


Dahi bagai bulan sehari

Ungkapan untuk dahi yang bentuknya bagus


Dahi bagaikan kiliran taji

Dahi yang licin dan mulus


Dalam genggaman (ungkapan)

Dalam kekuasaan


Dalam air yang tenang, semua orang adalah pilot

Pada situasi yang telah menjadi aman, banyak orang yang mengaku bahwa dirinyalah yang berjasa


Dahulu duduk dari cangkung

Perihal orang yang suka mengumbar nafsu tanpa berpikir panjang


Dalam laut boleh diduga, dalam hati siapa tahu

Pikiran atau pendapat orang lain sukar diduga


Dapat karung timbul

Mendapat keuntungan yang besar tanpa bersusah payah


Dapat kopi pahit

Mendapat teguran/ peringatan yang keras dari pimpinan/ atasannya


Darah lebih kental dari pada air

Hubungan dalam sanak famili atau keluarga akan lebih dekat dari pada orang lain


Dari jung turun ke sampan

Turun pangkat, turun derajat, jatuh merek


Datang bak rebut, pulang bak badai

Kiasan mengenai suatu hal yang apabila cepat datangnya, cepat pula perginya


Datang sedatangnya, pergi seperginya

datang dan pergi seenaknya sendiri


Datang tidak dijemput , pulang tidak diantar

Perihal tamu yang tidak diharapkan kedatangannya


Dekat mencari induk, jauh mencari suku

Ketika tempat merantau masih dekat maka yang menjadi saudara adalah orang yang seinduk dengan kita, namun apabila tempat merantau sudah jauh maka orang sesukupun sudah cukup jadi saudara


Dengar cakap enggan, makan buah beluduk, dengar cakap orang terjun masuk lubuk

Berpikir sebelum bertindak dan tidak menghiraukan omongan orang lain


Dekat tak dapat ditunjal, jauh tak dapat ditunjuk

Perihal suatu perkataan atau perbuatan yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya


Dendang gonggong telur

Perihal seseorang perempuan berkulit kuning langsat dan cantik yang diperistri oleh seorang laki-laki hitam


Dengar-dengar merpati

Perihal perselisihan kecil yang membuat bertambah rapatnya suatu hubungan


Dia yang menyembunyikan penyakitnya tidak berharap untuk sembuh

Seseorang yang tidak mau mengakui kesalahannya berarti tidak mau memperbaiki kualitas dirinya


Diam seribu bahasa (ungkapan)

Berdiam diri saja , tidak mengeluarkan satu patah kata pun


Diam-diam berisi

Meskipun diam, sebenarnya berilmu atau pintar


Diam-diam menghanyutkan

Meskipun diam, sebenarnya berbahaya


Diam-diam ubi, tapi berisi

Diamnya orang pintar itu, bukan diam kosong ,tetapi ia berpikir masak-masak bila hendak melakukan suatu tindakan


Diberi sehasta hendak sedepa

Sudah diberi sedikit minta lebih banyak lagi, sangat rakus dan tamak, tidak pernah puas dengan apa yang sudah diperoleh


Dibuat karena alah, menjadi murka karena alah

Dikerjakan dengan baik ,tetapi disangka orang jelek juga adanya


Didenda dengan emas yang habis, dipancung dengan pedang yang hilang

Tidak melaksanakan hukuman dan tidak membayar dengan karena menghendaki perdamaian


Digila beruk berayun

Dipermain-mainkan saja oleh perempuan cantik


Digenggam takut mati, dilepas takut terbang

Sesuatu hal yang sangat pelik/ sukar, karena apabila dibuang atau disimpan sama-sama merugikan


Diindang tak berantah

Tidak ada yang terpilih,semuanya tidak laku karena tidak ada yang baik


Dikasih hati minta jantung

Orang yang melunjak diberi sedikit tetapi minta lebih


Di luar bagai madu, di dalam bagai empedu

Ucapannya sangat manis, tetapi hatinya sangat jahat


Di luar merah, di dalam pahit

Ucapannya sangat manis, tetapi hatinya sangat jahat


Di mana tak ada elang, akulah elang, kata belalang

Kalau tak ada orang yang pandai, orang yang bodoh pun mengaku pandai


Di mana tembilang terentak, di situ cendawan tumbuh

Bila timbul suatu kesukaran, akan dapat pula akan untuk memecahkannya


Di mana kayu bengkok disitulah hendak meniti

Orang bodoh jualan yang selalu ditipu orang


Dikacak betis sudah bak betis, dikacak lengan sudah bak lengan

Perihal seseorang yang hidupnya telah berkecukupan


Diperbudak hawa nafsu

Hanya menuruti nafsu saja, tidak menggunakan pikiran sehat


Dimandikan dengan segeluk

Diberi pertolongan dengan sesuatu yang tidak mencukupi kebutuhan atau kurang bermanfaat


Dituba sejakan ikan, dijala jaring, bukanlah ikan

Perihal seseorang yang tidak tahu malu


Dinding sampai ke langit, empang sampai ke sebrang

Larangan harus tegas supaya ditaati


Dinding teretas, tangga terpasang

Bukit yang cukup memadai untuk mengatakan terjadinya suatu kejahatan


Dibakar tak hangus, digantung tak mati

Sesuatu yang masih belum ada ketentuan atau belum pasti


Dimakan pakaian

Pakaian yang sangat cocok dipakai oleh orang yang rupawan


Elang menerap buaya

Berlagak seperti mempunyai kekuatan , padahal tidak bisa apa-apa


Elang disambar punai panah

Perihal orang kaya atau yang berkuasa dikalahkan oleh orang yang lemah


Elok arak di hari panas

Mengerjakan sesuatu akan lancar jika semua sarana dan perlengkapan tersedia


Empat susu, dua perut

Berbeda dalam keturunan , derajat dan martabat


Elok tepian karena orang muda

Ramai dan indahnya tepian mandi karena adanya kaum muda-mudi yang berbudi


Emas berpeti, kerbau berkandang

Harta benda harus dipelihara dan dijaga baik-baik


Emas juga dipandang orang

Harta dan kekayaan akan membuat orang akan menjadi hormat


Enggan lalu atal jatuh, anak raja ditimpanya

Perihal seseorang yang dituduh telah melakukan suatu kejahatan karena berada di tempat kejadian


Empang sampai ke seberang dinding sampai ke langit

Perintah larangan atau perintah yang harus dipatuhi


Enak lauk dikunyah-kunyah , enak kata diperkataan

Perkataan/ nasihat yang baik itu seringlah diulang-ulang supaya terpahami dengan baik


Enam disangka loyang

Orang yang miskin disangka jahat, padahal sangat baik budi pekertinya


Enau memanjat sigai

Kiasan untuk seorang perempuan yang mengejar-ngejar seorang laki-laki


Gagak lalu punggur lebah

Orang besar yang tidak berlaku adil kepada yang lemah


Gabak di hulu tanda akan hujan, cewang di langit tanda akan panas

Suatu pertanda bahwa akan terjadi sesuatu pada waktu yang tidak lama lagi


Gabak menunggu hujan

Tinggal menunggu saatnya saja


Gajah dengan sengkelanya

Orang besar pun sama mempunyai kesusahan juga, seperti halnya orang kecil


Gadai terdorong kepada Cina

Keuntungan yang sudah jatuh ke tangan orang lain, tidak dapat direbut lagi


Gading gajah yang sudah keluar itu bolehkah dimasukan pula?

Suatu keputusan yang telah dibuat, tidak boleh diubah lagi


Gaharu dibakar kemenyan berbau

Orang yang berusaha menunjukan kelebihannya agar mendapat kepercayaan dari orang lain


Gajah bertarung dengan gajah, pelanduk mati di tengah-tengah

Jika orang besar/ pemimpin berselisih, yang menanggung akibatnya orang kecil pula


Gajah di pelupuk mata tidak terlihat, semut di sebrang lautan

Kesalahan orang lain terlihat, kesalahan diri sendiri tidak terlihat


Gabak tanda akan hujan

Sudah tampak tanda akan terjadi sesuatu


Gajah derum tangan rumah

Merasa segan menerima kedatangan orang yang besar atau orang yang agung


Gajah dikalahkan oleh pelanduk

Orang besar dapat dikalahkan oleh orang cerdik


Gajah lalu dibeli, kusa tidak terbeli

Melupakan hal kecil pada waktu melakukan pekerjaan besar, padahal yang kecilah yang menentukan berhasil atau tidaknya pekerjaan besar tersebut


Gajah mati karena gadingnya

Perihal orang besar atau mulia itu sering mendapat celaka oleh kebanggan atau kemuliaannya sendiri


Gajah mati tulang setimbun

Orang besar/ kaya yang meninggal akan meninggalkan banyak harta pusaka


Gajah seekor, gembala dua

Kiasan untuk perempuan yang menduakan suaminya atau berhubungan gelap dengan lelaki lain


Galas habis segunung tandas, lamun dihitung rugi pula

Perihal suatu pekerjaan yang tidak mendatangkan keuntungan sedikit pun


Gali lubang timbun lubang

Meminjam uang untuk melunasi utang atau melunasi utang dengan membuat utang baru


Gamak-gamak seperti orang menyambal

Perihal mencoba-coba suatu pekerjaan


Gantang bubus

Kiasan kepada orang yang tidak bisa menyimpan rahasia


Gedang pander

Sudah besar, tapi bodoh


Gelang rantai (ungkapan)

Kiasan yang ditunjukan kepada orang jahat yang di penjara dengan mengenakan belenggu besi pada kedua belah tangannya


Gelang tidak laga bentuk, laga keduannya

Suatu perselisihan cinta kasih, dan sebagainya, tidak berasal dari satu pihak saja, melainkan datang dari dua pihak


Geleng bukan , angguk iya

Yang dikatakan tak sama dengan yang ada dalam hati


Garam yang asin

Permintaan yang selalu dikabulkan


Gatal tangan (ungkapan ) tangannya tidak mau diam, selalu gerayangan


Gar-gar kata gelegar, rasuk juga yang menahannya

jangan terlalu percaya perkataan orang lain dalam menyelesaikan suatu perkara


Garam tumpah adakah tempatnya?

Orang hina atau miskin, jika hilang dari negeri atau meninggal tidak akan diingat orang


Gatal mulut(ungkapan)

Usil, ada saja yang hendak dibicarakannya, meskipun tidak penting


Gawe berdegang air orang

Melakukan pekerjaan yang menguntungkan orang lain


Gayung bersambut, kata berjawab

Tak ada pertanyaan/ persoalan yang tak dapat dijawab oleh orang arif


Gayung bersambut, tepuk bersayap

Penghinaan dibalas dengan penghinaan


Hangat-hangat cirit ayam

Kemauan sementara yang akhirnya hilang


Hapus arang di muka orang

Menghilangkan aib atau malu orang lain


Hapus luat

Melupakan sesuatu yang tidak disenangi


Habis adat dengan kerelaan , hilang adat tegal mufakat

Adat lama boleh saja tidak dituruti apabila ada kata sepakat


Habis adat karena bekerelahan, habis cupak karena buatan

Perubahan terhadap sesuatu yang telah diputuskan harus dirundingkan terlebih dahulu


Habis ampan kerong-kerong tak dapat

Melakukan perbuatan yang sia-sia


Habis hari berbilang hari

Berhari-hari, lama


Habis manis sepah dibuang

Suatu barang atau seseorang yang tidak diperdulikan atau dilupakan karena tidak ada lagi manfaatnya


Habis takut timbul berani

Perihal orang yang selalu mengalah dan sabar terus, namun terus ditekan sehingga lama-kelamaan dia akan balik berani melawan


Hampa beras menjadi sekam

Karena banyaknya sesuatu yang dimiliki, maka tidak peduli kalau ada yang tersia-sia ataupun yang hilang dari padanya


Hancur badan dikandung tanah , budi baik terkenang jua

Meski jasad manusia sudah tidak berbentuk lagi, jika manusia ini pernah melakukan budi baik maka orang lain pasti masih mengingat budi baiknya itu


Harap akan anak, buta mata sebelah , harap akan teman , buta mata keduanya

Tidak memberi kesempatan kepada orang lain, namun percaya kepada orang dekat yang kadang justru menipu kita


Habis tahun berbilang tahun

Bertahun-tahun, lama sekali


Harap-harap cemas

Was-was, khawatir


Hari baik dibuang-buang, hari buruk dikejar-kejar

Mengejar peluang atau kesempatan baik yang pernah diabaikan sebelumnya


Harap pada yang ada, cemas pada yang tidak ada

Orang yang tidak memliki kesabaran


Hari ini sedang panas panjang, kacang lupa akan kulitnya

Orang yang lupa asal usulnya


Hari pagi dibuang-buang, jari petang dikejar-kejar

Mengejar peluang atau kesempatan baik yang pernah diabaikan sebelumnya


Hari tak selamanya panas

Nasib orang tidak tetap, mujur dan malang silih berganti


Harimau ditakuti sebab giginya

Orang ditakuti karena mempunyai kekuasaan , tetapi bila kekuasaan itu tak ada lagi, tak seorang pun takut padanya


Harimau mati karena belangnya

Seseorang mengalami kesusahan karena keangkuhannya sendiri


Harimau mengaum tidak menerkam

Orang yang sangat marah biasanya tidak akan memukul


Harimau menyurukkan kuku

Orang yang kaya atau berilmu tidak suka menunjukan kekayaan atau kepandaian


Harimau puntung kena penjara, pelanduk kecil menolak mara

Kadang kala ada juga masanya, orang yang kuat dan berkuasa, ditolong oleh orang yang kecil dan lemah


Harum menghilangkan bau

Nama yang baik itu menghilangkan kejahatan atau kejelekan sebelumnya


Harum seperti malaikat lalu

Sangat harum, sangat banyak memakai wangi-wangian


Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai

Ingin mencapai sesuatu , sayangnya syarat untuk itu tidak ada atau tidak dipunyai


Hati bagai baling-baling

Orang yang berpendirian tidak tetap selalu berubah-ubah


Hati gatal, mata digaruk

Mempunyai kemauan keras tetapi tidak kuasa untuk mengatakannya


Hati bagai pelepah, jantung bagai jantung pisang, telinga bagai telinga rawah

Orang yang tidak memiliki perasaan atau tidak dapat membedakan yang baik dan yang buruk


Hawa nafsu besar, tenaga kurang

Terlalu banyak keinginan tetapi tidak mempunyai kemampuan


Hemat pangkal kaya

Orang yang selalu berhemat akan menjadi kaya


Hemat pangkal kaya, sia-sia utang tumbuh

Bila ingin kaya harus berhemat, sebab bila boros akan menambah utang


Hendak menangguk ikan, tertangguk pada batang

Mengharapkan keuntungan , namun kerugian yang diperoleh


Hidup dari tangan ke mulut

Keadaan seseorang yang penghasilannya pas-pasan


Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah

Ketika hidup mengikuti aturan dan kebiasaan yang berlaku, setelah mati berserah diri kepada Tuhan


Hidup di ujung gurun orang

Hidup sengsara mengharapkan bantuan dari orang lain


Hendak hinggap tiada berkaki hendak mencekam tidak berkuku

Hendak melakukan suatu pekerjaan , tetapi tidak ada alat yang memadai


Hendak tinggi terlalu jauh , hendak panjang terlalu patah

Barang siapa dengan sengaja berbuat kesalahan atau keangkuhan akhirnya akan celaka juga


Hidung dicium, pipi digigit

Menyembunyikan atau menutupi perbuatan jahat dengan menggunakan perbuatan baik


Hidung laksana kuntung seroha, dada seperti mawar merekah

Perihal bentuk hidung dan dada perempuan dengan bentuk yang indah


Ibarat burung, mata lepas badan terkurung

Terjamin dan terpelihara tetapi tidak bahagia karena terkurung


Ibu mati Bapak berjalan

Kiasan atau keadaan nasib malang, seseorang yang ditimpa kemalangan yang bertubi-tubi


Ijuk selembang, tali di situ keluan di situ

Perihal seseorang yang mempunyai penghasilan yang sangat kurang untuk mencukupi kebutuhan keluarganya yang banyak


Ijuk tak bersaga, lurah tak berbatu

Tidak mempunyai seorang pun sebagai pelindung


Ikan biar dapat, serampang jangan pukah

Melakukan sesuatu yang bermanfaat, sehingga mendapatkan hasil


Ikan di laut dipipiskan lada

Takabur, rezeki yang belum di tangan, tetapi pastikan akan di peroleh


Ikat boleh di ubah, takut bagaimana mengubahnya

Kebiasaan seseorang mudah di ubah sedang tabian sukar diubah


Ikut hati mati, ikut rasa binasa, ikut mata leta

Barang siapa hidupnya hanya mengikuti hawa nafsu, selamanya dirinya akan binasa


Ikut hukum meminat daging, sakit di awak sakitlah orang

Berlaku adil dan bijaksana dalam memberi perintah


Ilmu engkau yang dijaganya, harta dibagi semakin habis

Suatu pandangan hidup yang menyatakan bahwa ilmu lebih utama daripada harta


Ilmu yang diamalkan ibarat pohon kayu yang tidak berbuah

Ilmu yang tidak bermanfaat


Ingat antara belum kena, hemat antara belum habis

Hendaknya waspada atau hati-hati dalam berbuat sesuatu agar tidak mendapatkan kesulitan dikemudian hari


Ingat-ingat yang diatas, yang di bawah akan menimpa

Hati-hati sebelum berbuat sesuatu


Ingat hati memandang pulau, sampan ada pengayuh tidak

Bermaksud melakukan suatu pekerjaan , tetapi alat dan sasaran nya tidak ada


Intan dan berlian jangan dipijakkan , Untung dan malang tidak dapat ditolak

Untung dan malang tidak dapat ditolak


Inai terkepung, kuku tanggal

Pekerjaan sudah selesai dikerjakan , tetapi tidak memberikan manfaat apapun


Jangan didengarkan siul ular

Jangan pedulikan tipu daya musuh


Jangan membuang air mandi bayi bersama bayinya

Ambilah yang baik-baik dan buang lah hal yang jelek-jelek


Jangan memotong hidung sampai melukai wajah

Jangan membuka aib keluarga karena sama dengan membuka aib sendiri


Jadi kuda beban

Jadi orang peralat, tanpa diperhatikan kesejahteraannya


Jadi ayam betina

Penakut, jadi orang penakut


Jadi kain basahan

Jadi orang hina


Jadi kuda pelajang bukit

Perihal menjadi orang kaya yang diperalat, tetapi tidak diperhatikan kesejahteraannya


Jagung tua tak hendak masak

Bagai menyekolahkan anak yang nakal dan bodoh, uang orangtua habis, anak tak pernah lulus


Jalan di tepi-tepi , benenang orang jangan dipijak

Jaga setiap langkah dan perbuatan , jangan sampai melanggar hukum dan hak orang lain


Jalan raya titian batu

Suatu kebiasaan kukuh, tidak berubah-ubah


Jangan menunda sampai besok apa yang dapat kamu kerjakan hari ini

Segala sesuatu yang dapat dikerjakan hari ini sebaiknya diselesaikan hari ini juga, agar besok dapat mengerjakan yang lain lagi


Jangan liat kurang panggang

Perihal orang yang keras kepala dan sukar diberi nasihat


Jangan melihat di mana engkau terjatuh, tapi lihatlah di mana engkau terpeleset

Berhati-hatilah dalam melakukan sesuatu , ketahuilah terlebih dahulu kesalahan kecil agar tidak terjadi kesalahan yang besar


Jangan membawa harpa ke pesta

Jangan membicarakan hal-hal yang sama terus menerus karena akan menyebabkan orang lain merasa bosan


Jangan menendang ujung yang tajam

Jangan melawan yang kuat karena akhirnya kita sendiri yang akan menderita


Jangan mengajari nenek menghisap telur

Jangan mengajari orang yang lebih berpengalaman dari kita


Janganlah bermain api, ia akan membakar dirimu sendiri

Berhati-hatilah dalam bertindak , janganlah melakukan hal-hal yang mengandung bahaya karena dapat menyebabkan kesulitan bagi diri sendiri dan orang lain


Jangan menggantikan kuda ditengah sungai

Kerjakanlah pekerjaan sampai selesai jangan menghentikannya dengan pekerjaan lain di tengah jalan


Jangan menjajakan ikan yang busuk

Jangan menceritakan keburukan keluarga atau orang lain


Jangan menyimpan seluruh telur dalam satu keranjang

Jangan mempertaruhkan semua harta dalam satu usaha, karena kalau usaha gagal, semua harta akan hilang


Jangan naik bertangga turun

Pekerjaan yang dikerjakan menurut aturan yang sudah biasa atau menurut aturan yang sudah lazim


Jarak serasa hilang, bercerai serasa mati

Tak tahan berpisah atau berjauhan


Janganlah menjadi keledai yang berkulit singa

Jangan merasa yang paling hebat padahal sesungguhnya tidak mempunyai kemampuan apa-apa


Janji biasa mangkir, titian biasa lapuk

Tiada semua yang di dunia ini dapat berjalan sesuai dengan kehendak kita


Janji peganglah mati, sumpah tahan dilapah, pegang pituah baik-baik

Memegang janji, menjaga kesetiaan dan kepercayaan


Janji sampai bilangan genap

Sudah menjelang ajal


Janji sampai sukatan penuh

Perihal orang yang sudah mendekati ajalnya


Jaras dikatakan raga jarang

Perihal seseorang yang mencela orang lain, padahal ia sendiri sama dengan orang yang dicelanya itu


Jangan takut pada anjing yang menggonggong, tetapi takutlah pada anjing yang diam

Tidak usah takut pada orang yang banyak bicara karena adakalanya ia tidak berpengetahuan luas, tetapi takutlah kepada orang yang pendiam karena adakalanya ia pintar dan banyak akalnya


Jangan terlalu banyak besi di perapian

Jangan terlalu banyak rencana sehingga tidak satu pun terlaksana


Jangan elang tidak termakan oleh pipit, makan pipit jangan dihabiskan oleh elang

Jangan suka mengambil hak orang lain


Janganlah memuji hari sebelum ia lewat

Janganlah bersenang hati, sebelum sesuatu yang diharapkan benar-benar terwujud


Janganlah menangkap bayangannya dan lepas isinya

Kerjakanlah urusan penting dan jangan urusi hal-hal yang sepele


Karam didarat ada jua tinggal tungku-lekar, karam di laut habis sekali

Bila mendapat kesusahan di tempat atau di negeri sendiri dapat meminta bantuan, tetapi apabila kesusahan di tempat orang, susah mendapat bantuan


Karam di laut boleh ditimba, karam di hati bila kan sudah

Kehilangan orang yang dicintai lebih menderita dari pada kehilangan harta


Karam tiada berair

Hal mendapat kemalangan tanpa sebab nyata


Karena nila setitik, rusak susu sebelanga

Hanya karena kesalahan kecil yang nampak tiada artinya seluruh persoalan menjadi kacau dan berantakan


Kabar angin (ungkapan) Kabar atau berita selentingan yang belum dapat dipastikan kebenarannya


Kabar baik berhimbauan, kabar buruk berhamburan

Lambang kerukunan , kesetiaan dalam suka dan duka, bila ada berita baik saling datang menjenguk dan bila ada kejadian buruk cepat-cepat datang menolong


Kabar jauh dengar-dengarkan , kabar dekat pikir-pikir

Semua kabar atau berita yang datang harus diselidiki dahulu kebenarannya


Kacang tiada lupa dengan junjungannya

Perihal orang yang dalam keadaan apapun, susah dan senang, miskin atau kaya tidak pernah melupakan jati dirinya dan tidak melupakan teman-temannya


Kali sebentuk, umpan seekor, sehari putus, sehari hanyut

Bila mengerjakan sesuatu tanpa mempertimbangkan hal-hal lain, tidak akan mendatangkan hasil


Kain lama dicampak buang, kain baru pula dicari

Dikiaskan kepada orang yang bercerai dengan istirnya karena telah jemu, kemudian menikah dengan perempuan lain


Kain basah kering dibadan

Perihal keadaan yang teramat miskin


Kain berkait

Kehendak yang datang karena diminta


Kalau dibalun sebesar kuku, kalau digumpal segumpal tanah

Sesuatu yang bisa dibuat ringkas atau diuraikan panjang lebar


Kalau hendak berbuat kerja, duduk berunding bersama-sama

Segala sesuatu yang dikerjakan, sebaiknya dirundingkan terlebih dahulu agar hasilnya baik


Kalau ibu kaya, anak jadi putri kalau anak kaya , ibu jadi budak

Kalau ibu kaya, anaknya akan menjadi senang, tetapi kalau anak yang kaya, ibunya malah dibuat susah


Kalau kail panjang sejengkal, jangan lautan hendak diduga

Kalau ilmu belum seberapa, jangan hendak melawan orang pintar dan berpengalaman


Kalau kawin ke Batubara, kalu mati ke Malaka

Perihal orang yang mau senangnya saja


Kalau kena sepak biar kaki yang berkasut, kalau kena pukul biar oleh perempuan yang berbudi

Kalau berdebat lebih baik dengan orang yang pandai karena bermanfaat


Kalau kucing tidak bermisai, tidak ditakuti tikus lagi

Orang besar kehilangan kebesarannya, sehingga tidak disegani lagi


Kalau pandai mencengceng akar, mati lalu ke puncaknya

Bila dapat menguasai pimpinannya, anak buahnya tak akan berdaya lagi


Kalau sama tinggi kayu di rimba, di mana angin akan lalu

Jika semua manusia berderajat sama, tidak akan ada satu pekerjaan pun yang berhasil dilaksanakan


Kalau seperti kundur labu boleh dibelah

Sesuatu yang telah terbukti kebenarannya


Kalau tiada berpadi, sembarangan kerja serba tak jadi

Kalau peralatan dan biaya tidak mencukupi, segala pekerjaan tidak akan berhasil baik


Kambing harga sebenggol

Karena tidak memiliki pengalaman, anak muda merasa kegirangan, padahal akan mendapat bencana


Kambing hitam (ungkapan)

Orang yang dituduh atau yang dijadikan korban suatu kejahatan


Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya

Lain negara/ daerah lain aturan dan adat istiadatnya


Laba sama dibagi , rugi sama diterjuni

Sama-sama untung dan sama-sama rugi secara adil


Langit runtuh bumilah terban

Kehilangan tempat bergantung atau menumpangkan hidupnya


Langkah lalu, angan-angan bertumbuk

Baru hendak melakukan suatu pekerjaan, sudah mendapat hambatan atau rintangan


Langkas buah papaya

Perihal suatu yang mustahil


Lagi lauk lagi nasi

Seseorang yang mendapatkan dua pertolongan dalam satu pekerjaan


Lahirnya menolong, batinnya menggolong

Orang pandai yang kelihatannya bermaksud menolong, namun dalam hatinya da maksud yang tidak baik


Lain lauk lain nasi

Seseorang yang mendapat dua keuntungan dari satu pekerjaan yang telah ia kerjakan


Lebih baik bermamak ke tunggul dapat juga cendawan

Meminta pertolongan kepada kaum kerabat sendiri sebelum kepada orang lain


Laku seperti goreng pisang

Menyatakan betapa lakunya atau larisnya suatu barang yang sedang dijual


Laba tertinggal harta lingkap

Modal sudah habis dan usah yang dilakukan tidak mendatangkan keuntungan sama sekali


Laksana terung bertunang ikan kering

Perihal perjodohan yang sepadan


Labu dikerobok tikus

Perihal anak dara yang tidak perawan lagi


Ladang tajam sebelah

Perihal orang yang tidak perawan lagi


Ladang tak tahu akan majalnya

Perihal orang yang tidak tahu diri


Ladang yang berpunya

Perihal wanita yang sudah bersuami


Lapuk -lapuk diganti , usang-usang dibaharui

Perihal sesuatu yang selalu dipakai dan dirawat


Lain dulang lain kaki, lain orang lain hati

Setiap orang berlainan pikiran , perasaan dan keinginannya


Lain gatal lain digaruk

Lain yang menjadi persoalan , lain pula yang dipecahkan


Laki pulang kelaparan , dagang lalu ditanakkan

Perihal orang yang lebih suka mengurusi persoalan orang lain dari pada urusan sendiri


Laksana garam dengan asam

Cocok sekali, seia-sekata


Laksana apung-apung dipermainkan ombak

Nasib yang tidak berketentuan, seperti nasib anak yatim


Laksana apung-apung di tengah laut, dipukul ombak hanyut ke tepi

Perihal kedudukan yang belum mantap


Laksana laba-laba membuat sarang

Dikiaskan kepada orang yang mengerjakan pekerjaan yang sangat sulit, tetapi hasilnya tidak ada dan tidak menguntungkan


Laksana lembu dogol tak boleh ditanduk hanya boleh disundul

Mengeluarkan seluruh kemampuan dalam perkelahian atau pertandingan


Laksana lembu kasi

Perihal seseorang yang bertubuh besar dan gagah tetapi sangat penakut


Lepas putih, hitam dapat

Yang telah dimiliki lepas dari tangan, dan yang diharapkan ternyata tidak didapat


Lebih baik bengkok dari pada patah

Lebih baik mempunyai sedikit saja dari pada tidak punya sama sekali


Laut madu berpantaikan sakar

Seseorang rupawan yang selalu berkata manis dan lemah lembut


Lecah di kaki

Dikiaskan kepada seseorang laki-laki di Minangkabau yang menikahi perempuan , kemudian hidup di rumah istrinya, tetapi tidak punya tanggung jawab dan hanya sebagai penumpang saja tetapi apabila ada yang tidak menyenangkan hatinya, ia akan meninggalkan istrinya


Lalang yang terbakar, secerek menumpang mati

Orang-orang yang besar bersengketa , rakyat kecil juga yang menderita


Lalat lebih mudah ditangkap dengan madu dari pada dengan cuka

Untuk menarik orang lain agar menaruh hormat kepada kita, hendaknya kita pun menghormati orang lain


Landasan yang baik tidak takut kepada palu

Orang yang kuat pendiriannya tidak akan goyah oleh halangan apa pun


Lang pungguk lang berikan, tidur siang berjaga malam

Kiasan yang ditujukan kepada seorang pencuri , yang biasa melakukan kejahatannya pada malam hari untuk mencuri , sedangkan siang hari dipergunakan untuk tidur


Lambat laga asalkan menang

Biar lambat, maksud tercapai dengan baik


Lang menerap buaya

dikiaskan kepada seseorang pemuda yang merenggut bunga dari sanggul seorang gadis


Langit akan disiagai, lebat akan disiar

Perihal melakukan pekerjaan yang sia-sia


Langit berkelir, langit bertemberang, salah-salah pikir jadi hamba orang

Angan-angan atau pikiran yang hanya menurutkan hawa nafsu dapat membawa kehinaan


Langit dapat dilukis sudut kambut diserayakan

Mengungkit-ungkit kesalahan orang lain, tetapi kesalahannya sendiri ditutup-tutupi


Langit diungkir, anak istri kelaparan

Perihal orang yang berlagak sibuk, tetapi hasil kerjaannya nihil


Langit menyungkap kelapa

Tidak dapat menolak keinginan atau perintah orang yang berkuasa


Makan tak enak , tidur tak nyenyak

Serba susah karena tidak enak perasaan , makan tak kenyang tidur tak enak


Makan hati berulam jantung

Mendapat kesusahan karena perbuatan orang terdekat


Makan bubur panas-panas

Bertindak tergesa-gesa karena ingin mendapatkan keuntungan , tetapi malah mendapatkan kesulitan


Makan kerawat

Sangat miskin sehingga tidak punya apa-apa lagi untuk dimakan


Mabuk kepayang

Menanggung rindu karena cintak tak berbalas


Mabuk bunga selasih

Berdiri sempoyongan karena minuman keras


Mabuk diberuk berayun

Selalu berangan-angan


Mabuk dienggan lalu

Mengangankan sesuatu yang tidak mungkin didapatkan


Madu satu tong, jikalau rembes, remesannya madu juga

Keturunan orang baik, biasanya baik juga


Mabuk kira-kira

Banyak angan-angan


Mahal didapat sukar dicari

Perihal sesuatu yang tidak mudah didapatkannya


Main api hangus, main air basah, main pisau luka

Jangan melakukan sesuatu yang berbahaya bila tidak ingin mendapat kesusahan


Mahal tak dapat dibeli, murah tak dapat diminta

Perihal sesuatu yang sulit diperoleh


Main kayu

Melakukan perbuatan kasar


Main-main ikan badar

Perihal orang miskin yang meniru-niru perbuatan orang kaya


Makan bersabitan

Hidup senang dalam kemewahan tanpa harus bekerja keras


Makan masak mentah

Tidak dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk


Makan upas berulam racun

Hidup dalam penderitaan


Makanan enggan tak tertelan oleh pipit, makanan pipit janganlah dihabiskan oleh enggang

Orang kecil dan lemah jangan hendak melawan orang besar dan kuat, orang kuat jangan menyakiti orang yang lemah


Makan sudah terhidang, jamu belum datang

Perihal seorang gadis yang belum juga menikah pada hal usianya sudah sangat mencukupi


Maksud bagai maksud manau

Melakukan pekerjaan yang sangat sukar


Malam berselimut embun, siang bertudung awan

Sangat miskin dan tidak mempunyai tempat tinggal


Malang celaka raja genggang, tuak terbeli, tungjang hilang

Perihal orang malang yang ingin memperoleh tujuan kedua, namun tujuan pertama lepas dari tangan


Malang tak dapat ditolak, mujur tak boleh diraih

Tidak ada nasib seorang pun yang dapat menghindarkan diri dari nasib baik dan nasib buruk


Malas ketika muda, buruk ketika tua

Gunakanlah kesempatan selagi muda, karena jika malas selagi muda maka hidup di hari tua akan mendapatkan kesusahan


Maling berteriak maling

Orang jahat yang menceritakan kejahatan orang lain untuk menutupi kejahatannya sendiri


Malu berdayung perahu hanyut

Bila tidak mau berusaha, maka tidak akan mencapai tujuan yang diinginkan


Malang tak berbau

Untung dan malang tidak dapat diketahui


Malu bertanya, sesat dijalan

Bila tidak mau berusaha, maka tidak akan mencapai tujuan nya


Malu kalau anak harimau menjadi anak kambing

Orang yang berasal dari keturunan orang baik-baik, biasanya takkan menjadi jahat


Malu muka (ungkapan)

Malu yang tidak dapat disembunyikan


Malu tercoreng pada kening

Mendapatkan malu atau aib yang tidak dapat ditutupi lagi karena sudah diketahui oleh orang banyak


Mandi dengan air secupak

Pekerjaan yang dikerjakan dengan tanggung-tanggung


Mandi di hilir-hilir, berkata di bawah-bawah

Perihal seseorang yang mengutamakan sopan-santung dalam segala tindakan


Mandi sedirus

Mendapat pujian yang tidak pada tempatnya


Manikam sudah menjadi sekam

Sesuatu yang tidak dapat dipergunakan lagi karena sudah usang dan rusak




katakamus.id merupakan situs referensi untuk mencari kata, makna kata dan arti kata! © 2019

Tentang Kami | Disclaimer | Privacy Policy| Keyword Pencarian