Dikiaskan kepada seseorang laki-laki di Minangkabau yang menikahi perempuan , kemudian hidup di rumah istrinya, tetapi tidak punya tanggung jawab dan hanya sebagai penumpang saja tetapi apabila ada yang tidak menyenangkan hatinya, ia akan meninggalkan istrinya
Cara download gambar : Tekan gambar di atas beberapa detik sampai muncul menu, kemudian pilih save atau download gambar
Ada aku dipandang hadap, tiada aku pandang belakang
Di depan bermulut manis, di belakang perkataanya busuk
Adat hidup tolong-menolong, syariat palu-memalu
Dalam kehidupan setiap hari kita haruslah saling tolong-menolong
Cara berpikir dan bertindak yang baik
Sangat cerdik dan licin sekali
Tipu daya atau tipu muslihat
Pertanda akan mengalami kesusahan
Alur bertempuh, jalan berturut
Semua menurut adat atau kebiasaan yang lazim
Pintu kereta (perlintasan kereta api dengan jalan raya)
katakamus.id merupakan situs referensi untuk mencari kata, makna kata dan arti kata! © 2019
Tentang Kami | Disclaimer | Privacy Policy| Keyword Pencarian