Didenda dengan emas yang habis, dipancung dengan pedang yang hilang

Tidak melaksanakan hukuman dan tidak membayar dengan karena menghendaki perdamaian

Gambar dari Didenda dengan emas yang habis, dipancung dengan pedang yang hilang

Cara download gambar : Tekan gambar di atas beberapa detik sampai muncul menu, kemudian pilih save atau download gambar

Baca juga :

Adat periuk berkarat, adat lesung berdedak

Tidak ada manusia yang sempurna, pasti ada kelebihan dan kekurangan

Air dalam kerang menonggol, setanggi campur kemenyan, gula tertumpah pada kanji

Kiasan kepada usaha yang berhasil dengan baik

Air jernih ikannya jinak

Negeri yang aman makmur dan penduduknya ramah-ramah terhadap orang asing/ pendatang

Air mata jatuh ke dalam

Perasaan sedih yang dipendam sendiri, tiada orang yang tahu

Air udik sungai semua teluk diramai

Orang boros yang ketika sedang mempunyai uang, semuanya hendak dibeli; tidak memilih

Akal tak sekali tiba, runding tak sekali datang

Tak ada sesuatu yang terus menjadi sempurna, mesti secara berangsur-angsur

Aku nampak olah, kelibat hang sudah kutahu

Bagi seorang yang bijaksana, dangkal atau dalamnya pengetahuan seseorang dapat diketahui

Alah mau bertimbang enggan, cungkil merih akan pembayar

Tiada menepati janji hingga cekcok


katakamus.id merupakan situs referensi untuk mencari kata, makna kata dan arti kata! © 2019

Tentang Kami | Disclaimer | Privacy Policy| Keyword Pencarian