Lecah di kaki

Dikiaskan kepada seseorang laki-laki di Minangkabau yang menikahi perempuan , kemudian hidup di rumah istrinya, tetapi tidak punya tanggung jawab dan hanya sebagai penumpang saja tetapi apabila ada yang tidak menyenangkan hatinya, ia akan meninggalkan istrinya

Dalam kehidupan setiap hari kita haruslah saling tolong-menolong

Nasib seseorang tidak selalu tetap, senang dan susah silih berganti

Tidak ada manusia yang sempurna, pasti ada kelebihan dan kekurangan

Pura-pura sedih untuk mengelabui orang lain

Sudah kalah, tapi masih besar omong

Bertindak tidak tanggung-tanggung

Orang bijak yang selalu berbuat baik tidak pernah mengharapkan penghargaan dari orang lain

Merasa sulit sekali