dahulu parang sekarang besi, dahulu sayang sekarang benci

Perihal perubahan hati seorang yang pada mulanya sangat menyayangi menjadi sangat benci

Gambar dari dahulu parang sekarang besi, dahulu sayang sekarang benci

Cara download gambar : Tekan gambar di atas beberapa detik sampai muncul menu, kemudian pilih save atau download gambar

Baca juga :

Adat juara kalah menang, adat saudagar laba rugi

Sudah menjadi sesuatu yang lumrah , ada kalanya kita berjaya, ada masanya kita gagal

Air besar batu bersibak

Bila ada bahaya atau malapetaka, tiap-tiap orang biasanya mencari kaumnya atau keluarganya atau bangsanya atau kalangannya

Air dalam kerang menonggol, setanggi campur kemenyan, gula tertumpah pada kanji

Kiasan kepada usaha yang berhasil dengan baik

Air pun ada pasang surutnya

Untung dan malang itu berganti-ganti, tak selamanya senang

Air tenang menghanyutkan

Orang yang diam banyak pengetahuannya

Air yang tenang deras di dalamnya

Jangan menganggap enteng kepada orang yang pendiam, karena biasanya orang yang pendiam itu banyak ilmunya

Akal seperti kancil beranak

Sangat cerdik dan licin sekali

Akal tiga jengkal

Merasa diri kurang dari orang lain


katakamus.id merupakan situs referensi untuk mencari kata, makna kata dan arti kata! © 2019

Tentang Kami | Disclaimer | Privacy Policy| Keyword Pencarian