Cupak dialih orang berdagang, jalan dialih orang lalu

Perihal suatu kebiasaan yang sudah berubah karena kemajuan zaman

Gambar dari Cupak dialih orang berdagang, jalan dialih orang lalu

Cara download gambar : Tekan gambar di atas beberapa detik sampai muncul menu, kemudian pilih save atau download gambar

Baca juga :

Adat hidup tolong-menolong, syariat palu-memalu

Dalam kehidupan setiap hari kita haruslah saling tolong-menolong

Adat periuk berkarat, adat lesung berdedak

Tidak ada manusia yang sempurna, pasti ada kelebihan dan kekurangan

Air pun ada pasang surutnya

Untung dan malang itu berganti-ganti, tak selamanya senang

Air sama air bersatu, namun sampah ketepi jua

Bila terjadi perselisihan antara saudara yang dicampuri oleh pihak ketiga, kelak orang bersaudara itu akan berbaikan kembali, sedangkan pihak ketiga akan mendapat malu

Air yang tenang jangan disangka tiada berbahaya

Orang pendiam jangan dianggap penakut atau dapat dipermainkan

Alah bisa karena biasa

Sesuatu yang pada awalnya dirasakan sulit bila sudah biasa dikerjakan akan menjadi mudah

Alang-alang berminyak biar licin

Mengerjakan sesuatu janganlah setengah-setengah, tetapi bersungguh-sungguhlah agar tercapai maksud dan tujuan

Ampang-ampang (Ungkapan)

Pintu kereta (perlintasan kereta api dengan jalan raya)


katakamus.id merupakan situs referensi untuk mencari kata, makna kata dan arti kata! © 2019

Tentang Kami | Disclaimer | Privacy Policy| Keyword Pencarian