Advertisements:
ganti rugi; denda (krn melukai, merusak, dsb); mengganti rugi; membayar denda (krn melukai, merusak, dsb): ; sesuatu yg harus diberikan kpd korban penganiayaan (pelanggaran lalu lintas, perusakan, dsb); ganti rugi;~ ganti rugi yg harus dibayar oleh negara yg kalah perang kpd negara yg menang sbg pengganti kerugian material; proses, cara, perbuatan memampas; penggantian kerugian oleh pihak penganiaya (perusak, pelanggar, dsb) kpd pihak korban
padat; tumpat; pejal (tidak berongga-rongga); terhenti (tidak mengalir tt air selokan); menekan (supaya padat ); memadatkan; menjejal (menekan, memadatkan) supaya mampat; menumpatkan; menyebabkan tidak mengalir (tt air selokan ): ; penekan; penyebab mampat; penyebab tidak mengalir (tt air selokan): ; sudah pampat; perihal pampat; perihal sudah dipampatkan
alas bayi yg terbuat dr kertas berdaya serap baik dan kedap air dng lapisan luar dr plastik tipis; popok; lampin
struktur atau bentuk yg terdiri atas gulungan (terutama pembuluh darah vena) yg berbelit-belit
maksud yg tersembunyi dl memenuhi keinginan untuk memperoleh keuntungan pribadi: kepentingan khusus yg ingin dikejar untuk diri sendiri
yg terakhir; yg menimbulkan kematian;senjata terakhir yg digunakan sbg andalan
alat (tempat) untuk memanggang (kue dsb), terbuat dr seng tebal (bekas kaleng, drum, dsb); pemanggang
kapan (pertanyaan untuk menyungguhkan): -- ia tidak mau?
semua; keseluruhan: pantomim; pan-Amerika
heran; perihal (keadaan) terpana; keheranan
senjata berupa tongkat kecil runcing, panjang, berbulu pd pangkalnya dan tajam pd ujungnya, dilepaskan dng busur; anak panah; tanda penunjuk; tanda panah ( ? );-- panah yg mempunyai api pd ujungnya; cerawat; -- petir; bintang beralih; -- sinar matahari yg menyengat pd tengah hari; melepaskan anak panah (kpd): berkali-kali melepaskan anak panah (kpd): ; melepaskan sesuatu sbg panah: ~; orang yg memanah; atlet memanah; pemain olahraga panahan; hasil memanah; cabang olahraga yg memakai panah sbg alat lomba; olahraga memanah; proses, cara, perbuatan memanah; sejauh (jarak) anak panah yg dilepaskan
nampan yg terbuat dr kayu
abdi laki-laki pengiring raja (kesatria)
tercengang; termangu-mangu; terheran-heran
/panaséa/ remedi bagi semua penyakit atau kesulitan; obat (mujarab);
noda atau bercak-bercak putih pd kulit manusia (biasanya berasa gatal kalau berpeluh), ada bermacam-macam, spt -- besi, -- bunga, -- lekir, -- mengkarung
lima (terutama dl kata majemuk spt ); tangan (kelima jari)
campuran lima macam bau-bauan (bunga dsb); alat kerajaan zaman dahulu berbentuk lima jari dibuat dr emas (dipakai bila raja dinobatkan, dinikahkan, dsb)
unsur yg lima macam (bumi, api, air, hawa, dan eter)
lima cita, yakni tercapainya kesehatan, keadilan, kepahlawanan, kemakmuran, dan kesejahteraan
lima macam kewajiban, yaitu (1) menyembah Tuhan Yang Maha Esa, (2) berkarya untuk kesejahteraan bersama, (3) sopan santun, suka memberi dan menepati janji, (4) mawas diri atau pengendalian diri, dan (5) mandiri pribadi
alat perasa yg lima macam (yaitu penglihat, penghidu (pencium), pengecap (perasa lidah), perasa tubuh, dan pendengar
tempat membakar mayat; penunuan mayat; pembakaran mayat
berkelahi; berperang
kembar lima
menyepak dng menekan secara tiba-tiba
ramalan nasib melalui garis-garis pd jari
campuran lima macam (atau berbagai-bagai) logam atau batu
perlombaan gabungan (dl cabang atletik), untuk wanita meliputi nomor tolak peluru, loncat tinggi, lari 200 m, lari 100 m gawang, lompat jauh, untuk putra meliputi nomor lari 200 m, tolak peluru, lontar jauh, lempar lembing, lari 1500 m (dilaksanakan dl satu hari):-- meliputi menembak dng pistol pd jarak 30 m, naik kuda, berenang 400 m gaya dada, anggar, dan lari lintas alam; -- meliputi lari cepat, lempar cakram, lompat jauh, gulat, dan tinju;
pencuri
lima jalan (untuk kepemimpinan)
bersegi-segi; bermuka-muka; banyak aspeknya
potongan bambu (kayu dsb) yg pangkalnya runcing, ditancapkan atau dihunjamkan ke tanah (untuk tanda batas, tambatan, penguat pinggir parit, dsb): orang yg tidak tetap pendiriannya; memasang pancang: ~; menyerupai pancang (berdiri tegak, tetap tidak berubah, tetap teguh, mencuar, dsb): ;~ membuat gelanggang (untuk mengadu ayam, bertanding, dsb); mengadakan keramaian (pd perayaan perkawinan dsb); memasang (menancapkan) pancang (tiang dsb) ke tanah: ; memasang (iklan, pengumuman, dsb di surat kabar dsb): ; menanamkan (kekuasaan, pengaruh, dsb di suatu negeri): ; sudah dipancang (tt tonggak, tiang pancang): ; sudah dipasangi pancang; sudah dipagar (dibatasi dsb) dng pancang: terpampang: ; berdiri tegak; terpaku; tertegun: ; berurat berakar teguh-teguh: ; yg (sudah) dipancang; yg (sudah) dipatok
ruang pesta (di istana)
lantai yg ditinggikan bertingkat-tingkat untuk tempat duduk pembesar kerajaan dl upacara resmi; rumah pemandian yg bertingkat-tingkat; rumah bertingkat tempat bersenang-senang
, menyebarluaskan siaran (berita) dr stasiun pusat ke stasiun lain yg masih satu jaringan; menerima siaran dan menyiarkan terus dng menambah kekuatannya (tt radio, televisi): stasiun radio pusat ~ berita ke seluruh stasiun daerah
berbagai ragam; bermacam-macam
usungan jenazah raja
peralihan musim (ditandai oleh keadaan udara tidak menentu, banyak angin besar, dsb); peralihan antara musim kemarau dan musim hujan; keadaan yg tidak menentu (serba kalut dsb)
bermacam-macam warna; pancawarna
dasar negara serta falsafah bangsa dan negara Republik Indonesia yg terdiri atas lima sila, yaitu (1) Ketuhanan Yang Maha Esa, (2) Kemanusiaan yang adil dan beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, dan (5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
penganut ideologi Pancasila yg baik dan setia: anggota DPR Republik Indonesia haruslah seorang --
mantra yg menyebabkan seseorang yg telah mati dapat hidup kembali
macam-macam suara (bunyi) yg bercampur-baur; bunyi (suara) yg janggal kedengarannya
gambir hutan, Jasminum pubescens
yg berhubungan dng lima usaha pertanian, yaitu pemanfaatan pupuk, benih unggul, pestisida, irigasi, dan cara bercocok tanam yg baik
upacara kurban yg diadakan 10 tahun sekali menjelang Hari Raya Saka, Nyepi, tujuannya agar masyarakat dan negara bersih dan selamat, terhindar dr malapetaka, dsb
sistem hari dl kalender Jawa Kuno yg berjumlah lima; pasaran